Selasa, 21 Mei 2013

Sahabat atau Cinta?

Pernah lari dari kebenaran tentang diri sendiri hanya karena ingin mempertahankan sesuatu yang bagimu sangat penting?

Pernah berpura-pura di depan semua orang termasuk sahabatmu sendiri?

Pernah merasa sangat tidak nyaman disekitar keramaian?

Pernah merasakan sesak ketika melihat sahabat bergembira tanpa dirimu?

Pernah merasa ingin mengulang waktu dan memperbaiki semuanya? Tapi impossible?

Pernah mementingkan persahabatan daripada diri sendiri tapi hasilnya malah nihil?

Sia-sia?

Awalnya.. Niatnya.. Mengalah karena ingin mempertahankan suatu persahabatan, tetapi akhirnya kamu hanya bisa bersitatap dari kejauhan tanpa ada salah satu dari kalian berusaha untuk menghampiri maupun membuka obrolan.. Bahkan menyapa atau sekedar memberikan seulas senyum pun enggan. Jika salah satunya memberikan senyuman, yang satunya hanya membalas senyum tulus itu dengan memalingkan wajah. Apakah ini adalah sebuah ending dari suatu pertemanan tulus yang mengikat janji dengan jari kelingking?

Mungkin benar kata orang-orang.. Cinta bisa menghancurkan segalanya, bahkan menghancurkan persahabatan dua insan yang diam-diam menyimpan kekaguman di antara satu sama lain.

Menolak mengakui kebenaran yang menyesakkan, karena tak ingin menghancurkan segalanya.. 

Cinta memang ada diantara kita, tapi siapa yg bisa menjamin jika kita bersama persahabatan ini akan tetap terjaga? Tidak ada. gue lebih memilih menyimpan rasa ini ketimbang kehilangan persahabatan ini.. 

Apakah jika mengakui semuanya.. Keadaan kita akan membaik seperti dulu? Seperti yang gue inginkan?

Entah apa yang harus gue lakukan, tapi jika dengan menghapus perasaan gue bisa mempertahankan lo disisi gue, kenapa tidak?

Gue melakukan semua ini, karena ada alasannya.. Dan mungkin, suatu saat lo tau alasan itu apa..

Terkadang, lo tidak bisa mendapatkan apa yang lo inginkan, tapi dibalik itu Tuhan pasti menyelipkan kebahagiaan dan sebuah pelajaran didalamnya..

Mungkin cerita ini tidak akan memiliki ending-nya, karena gue sendiri pun belum menemukan ending yang sebenarnya..








"If by being friends I can keep you forever, I will take that way":) 

Rabu, 02 Mei 2012

Let go.. (Nathasya's Story)

1, 2, 3.. 5 tahun!

Gue ga terlalu inget kenapa gue bisa deket sama cowo jangkung satu ini. Tapi, cuma dia.. Cuma dia yang bisa nenangin gue. Gue ngeliatin dia dari bawah ke atas, atas ke bawah, bawah ke tengah dan seterusnya. Dia balik natap gue, gue bales dengan senyum jahil. As always, dia tepuk pelan kepala gue dan mengacak-ngacak rambut gue. Gaada, salah satu dari kita yang membuka pembicaraan, cuma melihat bintang Venus di atas sofa yang tersedia di rumah pohon kita, gue dan dia.

"Kenapa sih lo susah liat kenyataan? Lo terlalu muja kesempurnaan, dia ga sempurna.. Sempurna itu gaada."

Dia ngebuka pembicaraan dengan nasihat panjangnya tentang cowo yg gue suka.. Kadang gue kesel sama dia, umur kita cuma beda 2 tahun, tapi sifatnya terlalu dewasa. Dia selalu nganggep gue anak kecil. Gue benci kalo dianggep kaya gitu..

"Biarin aja kali.." Gue bales dengan balesan sinis. Memberi tanda bahwa gue lagi ga mood untuk ngmgin cowo itu.

"Boaah, yadeh, serah lo, cil.." Bales dia.

Gue balik ke arah dia, gue natap punggung dia.. Dan perlahan nutup mata gue. Gue ngerasain nafas dia dikening gue, dan gue rasain ciuman dia dikening gue..Gue ngerasain kenyamanan.

Keesokan paginnya..

Gue membuka mata gue perlahan, gue ga ngeliat dia di samping gue.. Gue cari ke depan, ke belakang, gue panggil namanya berapa kali tapi gaada respon, sampe akhirnya gue memutuskan untuk turun dan jalan ke arah rumah gue, pas gue buka pintu rumah gue dipeluk sama kakak gue, dia usap2 kepala gue.. Gue bingung. Gue lepas pelukannya, ada apa? Cuma kata itu yang gue tanyain ke kakak gue. Kakak gue cuma geleng kepala..

Gue naik ke atas, masuk ke kamar gue.. Gue liat lukisan yg gue buat untuk dia.. Untuk hadiah ulang tahunnya.. Gue bawa lukisan itu, tiba-tiba kakak gue meluk gue dan ngambil lukisan itu dari gue..

"Kak.. kok di ambil lukisannya?"

"Dia sayang sama kamu.. Udah yaa"

Gue bisa denger suara kakak gue, lain.. Suaranya tercekat. Gue lepas pelukan kakak gue, gue tatap dia dalem2, dia tetep berusaha meluk gue.. Disaat itu juga gue tau, kalo tadi malem gue sendiri di rumah pohon itu, dia gaada di samping gue, dia ga disana. Yang ada di sana tadi malem itu.. Bukan dia.. Bukan dia! Gue nangis di pelukan kakak gue, lama..

Gue lepas pelukan kakak gue, gue duduk di sofa ruang tamu. Gue tatap lekat2 lukisan itu, lukisan dia, gue janji mau ngasih lukisan itu pas hari ulang tahunnya. Hari ini ulang tahunnya, dan gue belum nepatin janji gue ke dia.. Gimana? Caranya? If I catch you up to heaven, whether it's break even

Gue nutup mata gue pake tangan gue.. Semua memorinya muncul secara ga sengaja, dari awal kita ketemu sampe akhirnya kecelakaan maut itu merenggut nyawa dia....


Gue tarik tangan kakak gue.. Dengan sisa-sisa suara yang gue punya, gue bilang ke kakak gue dengan perlahan..


"Anter gue ke makam dia..  Sekarang."


Kakak gue ngangguk dan langsung nuntun gue ke mobil..
Setelah nyampe, gue liat makam dia dari jauh.. Gue selalu inget kata2 andalannya dia dan gue..

"cil, if I jump?"
"i will jump too!"

Gue tertawa kecil kalo nginget dia, gue menghampiri makam dia, gue taro lukisannya di atas nisan bertuliskan nama dia, nama yang selamanya akan gue inget dan tercantum di pikiran gue. Gue ninggalin dia.. dan berusaha ga nangis, karena dia benci kalo ngeliat gue nangis. Dan gue janji ga bakalan ada air mata setelah ini.. Gue janji!


"I'm strong than this.. Wait me I will be with you again, I know you'll wait me.. I keep that promise, I'm not cryin! I'm not a wimp anymore, not like you ever told me. So far.. We're still best friend, rite? I love you"

Sincerely, your best friend♥:-)



Jumat, 23 Maret 2012

"Pain"?

Dari banyak sumber yang gue tanyain tentang "what exactly the meaning of pain?" Kebanyakan dari mereka nge-jawab kalo kehilangan seseorang itu hal yang paling menyakitkan di dalam hidup mereka. Ada banyak arti dari "kehilangan seseorang", ga selamanya tentang "pacar", bisa aja kehilangan sahabat, teman dekat, atau yang lainnya..

Di diri gue pribadi, "pain" kata itu udah ga asing di kehidupan gue, gue udah ngerasain berkali-kali tentang disakiti, dikhianati, dibohongi, dan blablabla.. Gue sempet setres, berubah menjadi 'a mess person', sampe temen-temen gue yang dulu deket sama gue jadi ngehindar karna ulah dan sikap gue yang bener-bener berubah 180derajat. Dan semenjak semua itu terjadi dihidup gue, gue jadi ga bisa terbuka, jadi susah terbuka, saking takut ngedekem di kata "pain" dan ngerasain (lagi) hal itu.

Tapi, suatu hari pas gue sama temen-temen gue lagi ngumpul becanda-canda, tiba-tiba temen gue teriak "main truth or dare yuuk!!" sontak, yang lain pada setuju. Jujur, gue paling deg-degan dan anti main yang kaya gitu-gituan (dulu) gue duduk samping temen cowo gue yang udah gue anggap kakak dari taun kapan. Daaan... Gatau tuh tongkatnya punya masalah apa sama gue, tongkatnya tbtb malah nekat berenti di depan gue.. Gue kaget, ya pasti gue ngelak lah, tapi karena mereka mereka mereka mereka yang banyak itu pada pegangin gue.. Yaa mau gimana lagi? Terpaksa gue harus ikut permainan dan jawab pertanyaan mereka. Dengan muka sinis kaya orang mau nikam diem-diem, gue ngeliatin mereka satu-satu (mencoba mengancem, cuy), tapi ternyata hal itu ga berhasil.. Mulai dari 'Dadang' (nama samaran) sampe "Nova" (ini bukan samaran)

Dadang: gue pengen nanya.. Hal yang lo sayang bngt apaan?
Gue: *ngelus dada* (alhamdulillah allahuakbar subhanaallah-_-) emm, keluarga gue sama sahabat-sahabat gue..
Dadang: hemm

Dadang pun tereliminasi.. sekarang giliran Nova-_-

Nova: emm, menurut lo apa itu "pain"?
Gue: *jleb* (sesuatu banget yaAllah) emm.. Pain? I think is about separation.. And.. "you know"

Nova ngangguk seakan ngerti, terus ga lama dia nanya lagi..

Nova: Just that? What you responded since it happened in your life?
Gue: (pengen nutup mukaaa-_-) emm, Oke, actually, since that thing happened in my life.. I felt like, I couldnt trust anyone, included, my mom, my dad, my friend.. I always thought that everybody would hurt me.. and it can called like "trauma" of getting hurt. But, since I met you.. all of you.. I think you've changed me into a better person. And.. (okay, this is starting awkward `cause I've cried in there)

Gue gabisa ngelanjutin kata-kata gue, gue cuma bisa nangis di pelukan sahabat gue. Dan permainan itu ga dilanjutin. Gue tau kalian ga ngerti, tapi kalian yang udah kenal gue lama dan tau masalah gue.. I'm sure you exactly know what I talked about.


Menurut gue, "pain" itu adalah ketika lo udah percaya dan mengorbankan semuanya buat seseorang yang lo sayang, entah itu sahabat ataupun apa, tapi mereka khianatin lo di belakang lo, dan yaa mereka buat lo sakit luar dalem.. Tapi walaupun gitu, kalian harus ttp bangkit dan be a better person. Dont look back, forgive and forget 'em. And I think, I can forget&forgive 'em ;)

Thnks for my bestie who always take my hand, hug me and stay by my side (;


With love,
Thasya<3

Kamis, 22 Maret 2012

Arti sebuah.. Kamera.

Hari itu, gue lagi bosen-bosennya.. Pengen jalan, tapi gaada temen. Pengen main tapi temen-temen pada sibuk. Terpaksa gue ngedekem dirumah. Akhirnya karena iseng, gue ngambil kamera yang ada dilemari bokap, gue foto sana sini, foto ini itu, foto orang-orang yang ada dideket gue.

Gue pun keluar rumah dan mencoba nyari angle yang cocok buat jepretan gue, gue foto lapangan, foto orang-orang yang lagi main basket&bola, pokoknya apapun yang gue liat trus gue sreg pasti gue jepret. Terakhir, gue moto nyokap&bokap... Berkali-kali malah. Gatau kenapa rasanya gue suka foto mereka. Sekali-kali gue cuci foto itu terus gue pajang di ruang tamu ada juga yang gue taro di lemari.

Tapi sayangnya, hal itu udah ga gue terusin lagi semenjak kelas 2 smp dan kamera guajuga udah.... broken (ciih). Semenjak kamera gue rusak, gue udah ga pernah motret sana sini lagi. Tapi, pada suatu hari setelah gue udah stop motret (gue lupa kapan) bokap nyamperin gue yang lagi belajar, bokap ngambil foto gue&temen-temen gue, dia liatin dengan penuh detail, sampe ga kedip-kedip. Gue lirik beliau, gue nanya..

Gue: Yah.. ngapain ngeliatin foto itu? Fotonya udah lusuh. Udah jelek..
Ayah: Ga papa, fotonya bagus, thasya yg motret?
Gue: Iyaa..

Terus tiba-tiba bokap pergi.. Dan pas dideket pintu dia balik ke arah gue terus bilang..
"Kamu tau gimana caranya nyimpen kenangan?" Gue menggeleng. Trus bokap menghela napas dan bilang.. "Kenangan itu gabisa diinget, sebenernya sih bisa tapi gabisa nginget 100%, makanya itu kita kamera dibikin, buat nyimpen kenangan itu 100%. Kalo foto itu kita simpen terus-menerus dan seketika ngeliat foto itu kita pasti bisa kebawa lagi ke masa-masa pada saat itu. Intinya, kamera itu buat nyimpen kenangan indah.." Gue cuma bisa mangap, bokap balik lagi kearah gue terus ngelemparin gue bantal sambil teriak

"AWAS ADA LALAT!!"
*jleb*






Written&ideas by: Thasya

Rabu, 07 Maret 2012

Perpisahan itu..

"semua orang benci perpisahan.. apalagi berpisah dengan sahabat. Apakah mereka akan mengingatku kembali jika kami berpisah nanti? Apakah pertemanan kami selama 3 tahun akan sia-sia?"

Aku duduk termangu didepan jendela kamarku, melihat rintikan hujan yang menerpa indahnya pagi, ku genggam erat foto itu, foto yang penuh dengan kenangan-kenangan berharga selama 3 tahun. Tetapi sesuatu yang kita benci kedatangannya yang harus kita lewati tanpa kita tahu itu akan terjadi, tetapi akhirnya terjadi juga. Perpisahan.. Sebenarnya aku tak mau hal ini terjadi di kehidupanku. Aku sudah tau sejak awal bahwa kita semua yang awalnya menyatu ditempat itu pasti akhirnya akan berpisah ditempat itu juga. Aku kira, kita akan mempunyai banyak waktu lebih untuk bersenang-senang kembali, aku rasa waktu 3 tahun kita bersama-sama, bercanda ria, berkumpul seperti layaknya sahabat, itu tidak cukup. Aku butuh waktu lagi untuk berkumpul dengan kalian.Tapi itu tidak mungkin..

Aku menghempaskan tubuhku diatas kasur sambil melihat foto itu, ku biarkan jemariku menari menunjukan setiap orang yang berada di sana.. Setiap orang yang akan ku rindukan kehadirannya, Ketika itu, semua pertanyaan yang diluar logika muncul dikepalaku..

Apakah semua yang kita lakukan selama 3 tahun akan sia-sia?

Setiap canda-tawa..

Setiap kesolidaritas..

Setiap pertemanan..

Setiap perasaan bahagia,,

Setiap cerita kita..

Apakah kalian akan melupakan semua kisah yang selama 3 tahun telah kita lewati?

Ingatkah kalian? Kita telah membuat 4 guru killer menangis selama 3 tahun? (hahaha)

Ingatkah kalian? Kita telah membuat Ibu Imelda menangis akibat ulah nakal kita?

Terlalu banyak kenangan yang kita lalu selama 3 tahun ini. Aku harap kalian tidak akan mudah melupakan hal itu.. Sungguh, aku berterima kasih kepada Tuhan karena telah diberi kesempatan untuk merasakan semua ini. Mendapatkan teman-teman yang super-duper jail, seru, solid.. Aku banyak belajar dari kalian dan aku harap kalian juga akan mengambil pelajaran dari pertemuan singkat ini. Semua butuh proses dan waktu saat kamu harus kehilangan sesuatu yang terbiasa kamu rasakan. Baik baik yaa :)

With love,
Thasya :')

Sabtu, 17 September 2011

Perbedaan bahasa Inggris British dengan American

http://hermawayne.blogspot.com
http://hermawayne.blogspot.com

Apakah kalian tahu perbedaan Inggris British dan American?
Mungkin sebagian ada yang tahu, sebagian ada yang tidak.

Berikut ini adalah beberapa perbedaannya:
Spelling
Bahasa Inggris British cenderung mempertahankan ejaan banyak kata yang asalnya dari Perancis, sedangkan Inggris American mencoba untuk mengeja kata lebih mendekati cara mereka melafalkannya dan mereka menghilangkan huruf-huruf yang tidak diperlukan.

Berikut beberapa contohnya:
British
American
Colour
Color
Labour
Labor
Metre
Meter
Catalogue
Catalog
Theatre
Theater
Centre
Center
Apoligise
Apologize
Defence
Defense

Pronunciation
Orang Amerika biasanya melafalkan huruf “r” dengan menggulung lidah mereka ke belakang dan merapatkannya ke langit-langit mulut, sedangkan kebanyakan orang Inggris tidak melafalkan huruf “r” dalam kata, khususnya jika terdapat pada akhir kata.

Dalam bahasa Inggris Amerika kata “can” dan “can’t” kedengaran sangat mirip, sedangkan dalam bahasa Inggris British Anda bisa membedakannya secara jelas.

Orang Amerika cenderung melafalkan kata seperti “reduce”, “produce”, “induce”, “seduce” (kata-kata kerja yang berakhiran “duce”) dengan lebih rileks, yang berarti bahwa setelah huruf “d” mengikut bunyi/huruf “u”. Dalam bahasa Inggris British setelah huruf “d” ditambahkan “j”.

Orang Amerika memiliki kecenderungan untuk mereduksi kata dengan menghilangkan beberapa huruf. Kata “facts” misalnya dalam bahasa Inggris Amerika dilafalkan sama dengan kata “fax” - “t” tidak diucapkan.

Kadang-kadang huruf dihilangkan dalam bahasa Inggris British seperti dalam kata “secretary”, dimana huruf “a” tidak diucapkan.

Dalam bahasa Inggris Amerika, kombinasi huruf “cl” dalam kata seperti “cling”, “climat”, “club” dll, kedengaran lebih frikatif. Anda dapat menghasilkan bunyi ini dengan menegangkan pita suara.

Penekanan kata terkadang juga berbeda. Contoh, kata “details” mendapatkan penekanan pada huruf “e” dalam Inggris British dan pada “ai” dalam Inggris Amerika.

Vocabulary
British
American
Football
Soccer
Biscuit
Cookie
Toilet
Rest room
Shop
Store
Chemist
Drugstore
Pants
Trousers
Torch
Flashlight
Underground
Subway
Groundfloor (lt.dasar )
Firstfloor (lt.dasar)
Sweets
Candy
Rubbish bin
Trash can

Jadi pilih yang mana, bahasa Inggris British atau American? soalnya di Indonesia belum jelas pake aliran yang mana.